Helen Adams Keller (lahir di Tuscumbia, Alabama, 27 Juni
1880 – meninggal di Easton, Connecticut, 1 Juni 1968 pada umur 87 tahun).. Dia
adalah seorang penulis, aktivis politik dan dosen Amerika yang tuli dan bisu.
Namun Ia menjadi pemenang dari Honorary University Degrees Women’s Hall of
Fame, The Presidential Medal of Freedom, The Lions Humanitarian Award, bahkan
kisah hidupnya meraih 2 piala Oscar. Ia menulis artikel serta buku-buku
terkenal, diantaranya The World I Live In dan The Story of My Life (diketik
dengan huruf biasa dan Braille), yang menjadi literatur klasik di Amerika dan
diterjemahkan ke dalam 50 bahasa. Ia berkeliling ke 39 negara untuk berbicara
dengan para presiden, mengumpulkan dana untuk orang-orang buta dan tuli. Ia
mendirikan American Foundation for the Blind dan American Foundation for the
Overseas Blind
Hellen Keller itu buta, tuli, dan bisu. Ia lahir normal di Tuscumbia, Alabama pada 1880. Pada usia 19 bulan, ia diserang penyakit misterius yang lantas membuatnya buta dan tuli. Ia hanya bisa merasakan kegelapan. Ia jadi liar dan tidak dapat diajar pada usia 7 tahun, sehingga orang tuanya bertemu Johanna (Anne) Mansfeld Sullivan Macy untuk menjadi guru pribadi dan mentor. Annie memegang tangan Helen di bawah air dan dengan bahasa isyarat, ia mengucapkan “A-I-R” pada tangan yang lain. Saat Helen memegang tanah, Annie mengucapkan “T-A-N-A-H” dan ini dilakukan sebanyak 30 kata per hari.
Helen diajar untuk membaca lewat
huruf braille sampai mengerti apa maksudnya. Helen menulis, “Saya ingat hari
yang terpenting di dalam seluruh hidup saya adalah saat guru saya, Anne
Mansfield Sullivan, datang pada saya.” Dengan tekun, Annie mengajar Helen untuk
berbicara lewat gerakan mulut, sehingga Helen berkata, “Hal terbaik dan
terindah yang tidak dilihat atau disentuh oleh dunia adalah hal yang dirasakan
di dalam hati.” Ia belajar bahasa Perancis, Jerman, Yunani dan Latin lewat
braille. Pada usia 20 tahun, ia kuliah di Radcliffe College (cabang Universitas
Harvard), khusus wanita. Annie menemani untuk spell textbooks, huruf demi
huruf, yang diletakkan ke tangan Helen. Hanya 4 tahun, Helen lulus dengan
predikat magna cum laude.
Tapi, Hellen tidak pernah menyerah.
Saat ia berumur satu setengah tahun, Hellen sakit parah. Keadaan Hellen sempat
membuat orang tuanya khawatir. Namun, akhirnya mereka berusaha keras mencari
guru pembimbing untuk Hellen. Guru sekaligus pengasuh itu bernama Anne
Suliivan. Guru itu banyak berjasa. Berkat kesabaran sang guru, Hellen bisa
menulis dan berbicara. Hellen terus berjuang agar orang-orang mengerti apa yang
dia katakan. Ia belajar membaca huruf Brailler dalam bahasa Prancis, Jerman,
Yunani,, dan Latin.
Ketika berumur 20 tahun, Hellen
diterima di Radcliffe College, Universitas Harvard. Ia sangat bangga atas
prestasinya. Apalagi ia menjadi orang buta pertama yang lulus akademi. Masih
ada lagi prestasinya yang luar biasa. Hellen mampu menulis buku dan artikel.
Karyanya pun dikenal dunia.
Helen juga mendirikan organisasi
Helen keller International bersama temannya, George Kessler. Organisasi ini
bertugas mengadakan penelitian di bidang kesehatan mata dan gizi. Ia sangat
peduli dengan orang-orang yang memiliki keterbatasan fisik.
Dari Biography diatas banyak sekali yang dapat kita petik yaitu Untuk mencapai sukses kita butuh usaha yang begitu luar biasa ada pepatah "orang sukses pasti luar biasa tidak hanya biasa biasa saja".Kita patut cemburu dan termotivasi bahwa Hellen Keller yang memliki kekurangan dapat menjukkan kesuksesannyakita seharusnya yang sebagai manusi normal harus bisa lebih dari Hellen Keller.
1 komentar:
inspirasi yang luar biasa. terima kasih tulisannya. minta ijin untuk copy ke blog saya di http://theangelsinlife.blogspot.com
salam
aldenprap
Posting Komentar