Kamis, 22 Desember 2011

Papua Sebuah Surga atau Neraka ?


Siapa belum pernah mendengar Raja Ampat? Tempat tujuan wisata bahari ini mungkin lebih terkenal dikalangan wisatawan mancanegara dibandingkan wisatawan domestik. Bila mendengar kata Raja Ampat maka yang terbersit dalam pikiran adalah kegiatan menyelam untuk menikmati keindahan alam bawah laut. Tetapi, keindahan Raja Ampat tidak hanya melulu ada di bawah laut.

Suaka bahari Raja Ampat dapat dicapai dengan menggunakan pesawat terbang tujuan Surabaya – Sorong (transit/transfer di Makassar), dan dilanjutkan dengan speedboat dari Sorong menuju Raja Ampat sekitar 2 jam perjalanan untuk sampai ke Pulau Waisai. Sarana akomodasi berupa hotel dan resor tidak hanya terdapat di Pulau Waisai, tetapi juga di Pulau lain sekitarnya seperti Pulau Mansuar, Pulau Dua, dan lain-lain


Primadona Raja Ampat adalah Pulau Wayag. Pemandangan indah dari bukit atoll yang dapat dinikmati setelah melakukan pendakian yang cukup curam merupakan hal yang tidak boleh dilewatkan.


Bagi yang lebih suka menikmati pemandangan pantai sambil duduk-duduk tanpa berbasah-basah, Pulau-pulau seperti Saunek Bonde, Friwen Bonda merupakan tempat yang cocok untuk bermalas-malasan.
Bahkan di beberapa pulau,kita melihat ikan-ikan laut berdatangan untuk berebut makanan, layaknya di kolam ikan saja.
Pendek kata, bila ada yang berkata “kalau ke Raja Ampat tidak menyelam itu percuma”, berarti orang itu belum pernah ke Raja Ampat. Menyelam atau tidak menyelam, Raja Ampat begitu indah untuk dinikmati, bagaikan surga di bumi.
Oh ya, bila ingin membawa oleh-oleh, maka di Sorong ada sebuah toko heritage yang menjual patung dan koteka. Juga ada toko Batik Papua dekat saja dari Bandara. Batik dengan motif etnik Papua ini tidak murah, karena walaupun motif nya asli Papua tetapi pembuatannya di Pekalongan, Jawa Tengah. Nah, jadi harganya cukup mahal dibandingkan batik-batik di Jakarta. Tapi kalau sudah sampai sana, sebaiknya membeli untuk kenang-kenangan. Jadi, Papua Surga atau Neraka ???


0 komentar: